REPRESENTASI NILAI ESTETIKA WABI SABI PADA WAGASHI DI SETIAP MUSIM

NURJANAH, NUNUNG (2022) REPRESENTASI NILAI ESTETIKA WABI SABI PADA WAGASHI DI SETIAP MUSIM. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA.

[img] Text
S1-2022-43131.520150.089-ABSTRAKSI.pdf

Download (274kB)
[img] Text
S1-2022-43131.520150.089-BAB I.pdf

Download (279kB)
[img] Text
S1-2022-43131.520150.089-BAB V.pdf

Download (190kB)
[img] Text
S1-2022-43131.520150.089-DAFTAR ACUAN.pdf

Download (198kB)
[img] Text
S1-2022-43131.520150.089-DAFTAR ISI.pdf

Download (313kB)
[img] Text
S1-2022-43131.520150.089-LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
S1-2022-43131.520150.089-SAMPUL.pdf

Download (55kB)

Abstract

Masyarakat Jepang umumnya sangat akrab dengan budayanya yang kental. Tak heran jika masyarakat Jepang sangat menghargai terhadap suatu hal yang dapat mereka nikmati walau hanya dilihat dari bentuknya saja. Hal tersebut dapat dilihat dari beragam bentuk pada wagashi yang bervarian dan masing-masing bentuk tersebut memiliki nilai estetika berbeda, yang didasar faktor agama, yaitu zen buddhisme. Hal ini yang melatar belakangi penelitian dengan judul “Representasi Nilai Estetika Wabi Sabi Pada Wagashi Di Setiap Musim” yang mengkaji nilainilai estetika wabi sabi pada wagashi berdasarkan tiap musim di Jepang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui representasi nilai-nilai wabi sabi pada wagashi disetiap musimnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil akhir pada penelitian skripsi ini menyimpulkan, bahwa wagashi selalu merepresentasikan nilai-nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk kue khas Jepang, yang memiliki banyak variasi dari aspek warna dan bentuk. Dari rangkaian variasi tersebut, satu hal yang menonjol dan menjadi ciri khas dari wagashi adalah motif-motif bentuk wagashi selalu berkaitan dengan unsur keindahan alam empat musim di Jepang. Seperti misalnya musim semi yang menampilkan warna-warna kelembutan, romantis dan kasih sayang dengan dominan merah muda. Musim panas yang menampilkan warna-warna cerah, Musim gugur yang menggambarkan suasana gugur dengan bentuk dedaunan kering bewarna cokelat, dan Musim dingin dengan identikal warna putih dari warna salju dengam gambaran cinta suci, pemaaf, kebersihan, kemurnian, dan harapan,

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIMEmail
NURJANAH, NUNUNGNIM43131.520150.089UNSPECIFIED
contributors:
ContributionContributionsNIDN/NIDKEmail
Pembimbing 1Arianto, AnggiariniNIDN0415018401anggiarini.a@stba-jia.ac.id
Pembimbing 2Isnaini, Siti NurNIDN0431088305siti.ni@stba-jia.ac.id
Uncontrolled Keywords: Nilai estetika, wabi sabi, wagashi
Subjects: Bahasa dan Sastra > ILMU BAHASA ASING > Sastra (dan Bahasa) Jepang
Bahasa dan Sastra > Program Studi Bahasa Asing > Budaya/Kebudayaan
Bahasa dan Sastra > Budaya/Kebudayaan
Divisions: Program Studi Sastra Jepang
Depositing User: Iwan Kurniawan, S.Sos.
Date Deposited: 15 Nov 2022 03:00
Last Modified: 15 Nov 2022 03:00
URI: http://repository.stba-jia.ac.id/id/eprint/706

Actions (login required)

View Item View Item