PERBANDINGAN UPACARA PERNIKAHAN SHINZEN KEKKON DENGAN UPACARA PERNIKAHAN ADAT SURAKARTA

IZATI, NURUL (2019) PERBANDINGAN UPACARA PERNIKAHAN SHINZEN KEKKON DENGAN UPACARA PERNIKAHAN ADAT SURAKARTA. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA.

[img] Text
S1-2019-43131520150091- COVER.pdf

Download (61kB)
[img] Text
S1-2019-43131520150091- V pdf.pdf

Download (157kB)
[img] Text
S1-2019-43131520150091-ABSTRAKSI.pdf

Download (285kB)
[img] Text
S1-2019-43131520150091-ACUAN.pdf

Download (160kB)
[img] Text
S1-2019-43131520150091-DAFTAR ISI.pdf

Download (93kB)
[img] Text
S1-2019-43131520150091-I.pdf

Download (276kB)
[img] Text
S1-2019-43131520150091-FULL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Perbandingan Upacara Penikahan Shinzen Kekkon Dengan Upacara Penikahan Adat Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang perbandingan yang ada pada upacara pernikahan shinzen kekkon dengan upacara pernikahan adat Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa perbedaan dan persamaan yang terdapat dalam kedua upacara tersebut serta membahas makna apa yang terkandung dalam beberapa rangkaian tahapan dari kedua pernikahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif. Objek yang akan peneliti bandingkan ialah data mulai dari sebelum upacara pernikahan diselenggarakan hingga acara pernikahan telah dilaksanakan. Penelitian ini bersumber dari buku “Upacara Perkawinan Adat Jawa” yang disusun oleh Drs.Thomas Wiyasa dan pencarian online pada website milik kuil tsurugoka-hachimangu. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa persamaan antara shinzen kekkon dengan pernikahan adat Surakarta. Salah satunya pada prosesi penyucian diri, pada shinzen kekkon prosesi ini disebut dengan shubatsu no gi pada prosesi ini pengantin akan di percikkan air dari ranting tamagushi(ranting persembahan) yang bertujuan untuk menyucikan diri kedua mempelai dan menjauhkannya dari roh-roh jahat dan marabahaya. Sementara pada upacara adat Surakarta prosesi penyucian diri ini disebut dengan siraman. Prosesi siraman biasanya dilakukan satu hari sebelum acara pernikahan diadakan. Tujuan dari prosesi siraman adalah untuk membersihkan diri kedua mempelai,dan menjauhkan keduanya dari marabahaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIMEmail
IZATI, NURULNIM43131520150091UNSPECIFIED
contributors:
ContributionContributionsNIDN/NIDKEmail
Pembimbing 1Hamidah, AamNIDN0420087003aam.h@stba-jia.ac.id
Pembimbing 2Arianto, AnggiariniNIDN0415018401anggiarini.a@stba-jia.ac.id
Uncontrolled Keywords: #pernikahanjepang #pernikahanSurakarta #ShinzenKekkon
Subjects: Bahasa dan Sastra > ILMU BAHASA ASING > Sastra (dan Bahasa) Jepang
Bahasa dan Sastra > Program Studi Bahasa Asing > Budaya/Kebudayaan
Bahasa dan Sastra > Budaya/Kebudayaan
Divisions: Program Studi Sastra Jepang
Depositing User: Iwan Kurniawan, S.Sos.
Date Deposited: 05 Apr 2022 04:28
Last Modified: 05 Apr 2022 04:28
URI: http://repository.stba-jia.ac.id/id/eprint/418

Actions (login required)

View Item View Item